Matematika Smp Kelas Vii Operasi Bentuk Aljabar
pada May 29, 2017
Matematika Sekolah Menengah Pertama Kelas VII Operasi Bentuk Aljabar
Adi mempunyai permen 5 lebih banyak dari permen edi, jikalau banyaknya permen edi dinyatakan dalam x, maka banyaknya permen Adi yakni (x + 5). bentuk ibarat inilah yang dinamakan dengan bentuk aljabar. Dimana bentuk aljabar yakni salah satu bentuk bilangan matematika yang disertai dengan variabel tertentu.
Untuk beberapa kejadian sehari-hari banyak yang sanggup dinyatakan dalam bentuk aljabar. Misalnya : jumlah harga dikala membeli banyak sekali jenis buah, banyaknya penggunaan listrik selama satu bulan, banyaknya pelanggan suatu toko, perhitungan ongkos produksi pabrik, dan lain sebagainya. Dengan mempelajari bentuk aljabar, maka kejadian-kejadian tersebut sanggup terpecahkan.
Ada beberapa istilah yang akan ditemui dalam bentuk aljabar, antara lain:
1. Variabel
Variabel atau kadang juga disebut peubah yakni lambang yang menggantikan suatu bilangan yang belum diketahui nilainya dengan jelas. Dalam teladan tadi (x + 5), x merupakan variabel.
2. Konstanta
Konstanta yakni sebuah bilangan yang tidak mengandung variabel dan sudah diketahui nilainya dengan jelas. Dalam teladan tadi 5 merupakan konstanta.
3. Suku
Suku yakni konstanta dan variabel pada bentuk aljabar yang dipisahkan oleh operasi jumlah atau selisih.
-Suku-suku sejenis
Suku-suku homogen yakni suku yang mempunyai variabel dengan masing-masing variabel mempunyai pangkat yang sama.
Contoh: 2x dan -3x,
dan
, y dan 4y, …
-Suku tak sejenis
Suku tak homogen yakni suku yang mempunyai variabel dengan masing-masing variabel mempunyai pangkat yang tidak sama.
Contoh: 2x dan –3×2, –y dan –x3, 5x dan –2y, …
– Suku satu
Suku satu yakni bentuk aljabar yang tidak dihubungkan oleh operasi jumlah atau selisih.
Contoh: 3x, 2a2, –4xy, …
– Suku dua
Suku dua yakni bentuk aljabar yang dihubungkan oleh satu operasi jumlah atau selisih.
Contoh: 2x + 3, a2 – 4, 3×2 – 4x, …
– Suku tiga
Suku tiga yakni bentuk aljabar yang dihubungkan oleh dua operasi jumlah atau selisih.
Contoh: 2×2 – x + 1, 3x + y – xy, …
– Suku banyak
Suku banyak yakni Bentuk aljabar yang mempunyai lebih dari dua suku disebut suku banyak.
Operasi bentuk aljabar.
1. Operasi penjumlahan dan pengurangan
Operasi penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar hanya sanggup dilakukan pada suku yang sejenis, dengan cara mengoperasikannya pada konstantanya.
teladan :

-> tidak sanggup dijumlahkan alasannya yakni bukan suku yang sejenis
sanggup dituliskan sebagai x saja.
-> bukan suku sejenis

2. Operasi perkalian
Ingat kembali bahwa pada operasi perkalian bilangan bundar terdapat sifat distributif pada penjumlahan dan pengurangan, yaitu a(b + c)= ab + ac , dan a(b – c) = ab – ac. Pada operasi perkalian bentuk aljabar sifat tersebut juga berlaku.
– Perkalian antara konstanta dengan bentuk aljabar.
Untuk melaksanakan operasi perkalian antara konstanta dengan bentuk aljabar, sanggup dilakukan dengan mudah, yaitu dengan mengalikan konstanta tersebut dengan konstanta pada bentuk aljabar.
Contoh :




– perkalian antara dua bentuk aljabar.
Seperti pada perkalian antara konstanta dengan bentuk aljabar, dalam perkalian dua bentuk aljabar berlaku juga sifat distributif. Untuk suku yang sejenis, jikalau variabel dikalikan maka akan menjadi pangkat, misal
, sedangkan konstanta dikalikan ibarat biasa. Untuk suku yang tidak homogen maka variabelnya akan dituliskan saja, dan konstanta dikalikan ibarat biasa.
Perkalian satu suku dengan dua suku,

Perkalian antara dua suku,

Perkalian antara dua suku dengan tiga suku,

Contoh :


4. Operasi pembagian
Operasi pembagian pada bentuk aljabar dilakukan dengan cara membagi konstantanya ibarat biasa, namun untuk variabelnya, dilihat dulu koefisien dari kedua variabel nya, lalu bagi masing-masing variabelnya dengan koefisiennya.
Contoh :



Demikian mengenai bentuk aljabar dan operasi bentuk aljabar.
Semoga membantu.
Adi mempunyai permen 5 lebih banyak dari permen edi, jikalau banyaknya permen edi dinyatakan dalam x, maka banyaknya permen Adi yakni (x + 5). bentuk ibarat inilah yang dinamakan dengan bentuk aljabar. Dimana bentuk aljabar yakni salah satu bentuk bilangan matematika yang disertai dengan variabel tertentu.
Untuk beberapa kejadian sehari-hari banyak yang sanggup dinyatakan dalam bentuk aljabar. Misalnya : jumlah harga dikala membeli banyak sekali jenis buah, banyaknya penggunaan listrik selama satu bulan, banyaknya pelanggan suatu toko, perhitungan ongkos produksi pabrik, dan lain sebagainya. Dengan mempelajari bentuk aljabar, maka kejadian-kejadian tersebut sanggup terpecahkan.
Ada beberapa istilah yang akan ditemui dalam bentuk aljabar, antara lain:
1. Variabel
Variabel atau kadang juga disebut peubah yakni lambang yang menggantikan suatu bilangan yang belum diketahui nilainya dengan jelas. Dalam teladan tadi (x + 5), x merupakan variabel.
2. Konstanta
Konstanta yakni sebuah bilangan yang tidak mengandung variabel dan sudah diketahui nilainya dengan jelas. Dalam teladan tadi 5 merupakan konstanta.
3. Suku
Suku yakni konstanta dan variabel pada bentuk aljabar yang dipisahkan oleh operasi jumlah atau selisih.
-Suku-suku sejenis
Suku-suku homogen yakni suku yang mempunyai variabel dengan masing-masing variabel mempunyai pangkat yang sama.
Contoh: 2x dan -3x,


-Suku tak sejenis
Suku tak homogen yakni suku yang mempunyai variabel dengan masing-masing variabel mempunyai pangkat yang tidak sama.
Contoh: 2x dan –3×2, –y dan –x3, 5x dan –2y, …
– Suku satu
Suku satu yakni bentuk aljabar yang tidak dihubungkan oleh operasi jumlah atau selisih.
Contoh: 3x, 2a2, –4xy, …
– Suku dua
Suku dua yakni bentuk aljabar yang dihubungkan oleh satu operasi jumlah atau selisih.
Contoh: 2x + 3, a2 – 4, 3×2 – 4x, …
– Suku tiga
Suku tiga yakni bentuk aljabar yang dihubungkan oleh dua operasi jumlah atau selisih.
Contoh: 2×2 – x + 1, 3x + y – xy, …
– Suku banyak
Suku banyak yakni Bentuk aljabar yang mempunyai lebih dari dua suku disebut suku banyak.
Operasi bentuk aljabar.
1. Operasi penjumlahan dan pengurangan
Operasi penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar hanya sanggup dilakukan pada suku yang sejenis, dengan cara mengoperasikannya pada konstantanya.
teladan :





2. Operasi perkalian
Ingat kembali bahwa pada operasi perkalian bilangan bundar terdapat sifat distributif pada penjumlahan dan pengurangan, yaitu a(b + c)= ab + ac , dan a(b – c) = ab – ac. Pada operasi perkalian bentuk aljabar sifat tersebut juga berlaku.
– Perkalian antara konstanta dengan bentuk aljabar.
Untuk melaksanakan operasi perkalian antara konstanta dengan bentuk aljabar, sanggup dilakukan dengan mudah, yaitu dengan mengalikan konstanta tersebut dengan konstanta pada bentuk aljabar.
Contoh :




– perkalian antara dua bentuk aljabar.
Seperti pada perkalian antara konstanta dengan bentuk aljabar, dalam perkalian dua bentuk aljabar berlaku juga sifat distributif. Untuk suku yang sejenis, jikalau variabel dikalikan maka akan menjadi pangkat, misal

Perkalian satu suku dengan dua suku,

Perkalian antara dua suku,

Perkalian antara dua suku dengan tiga suku,

Contoh :


4. Operasi pembagian
Operasi pembagian pada bentuk aljabar dilakukan dengan cara membagi konstantanya ibarat biasa, namun untuk variabelnya, dilihat dulu koefisien dari kedua variabel nya, lalu bagi masing-masing variabelnya dengan koefisiennya.
Contoh :



Demikian mengenai bentuk aljabar dan operasi bentuk aljabar.
Semoga membantu.